ROBOHKAN PAGAR: Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam BEM dan Senat Mahasiswa Unissula berusaha merobohkan pagar saat menggelar aksi menuntut Ka PLN Semarang dan Jateng mundur di kantor PLN UPJ Semarang, Jl Pemuda, Senin (28/11).
Tuntutan tersebut terkait dengan pemadaman aliran listrik di kawasan kampus mereka di Jl Kaligawe selama 4 hari (25-28 Nopember 2011) sehingga mengganggu aktifitas belajar mereka. (suaramerdeka.com/Maulana M Fahmi). Maning-maning listrike mati (lagi-lagi listrik padam) hal ini sepertinya sudah menjadi kebiasaan dan seolah-olah pihak PLN tidak mau tahu, tahunya kalau ada yang membayar telat ya di denda, atau disegel ..... gitu aja koq repot !!! Ketika listrik padam dilingkungan kampus bukan cuma proses belajar mengajar yang terganggu, tetapi seperti kamipun juga ikut mengalami kerepotan karena air artetisnya ikut-ikutan tidak mengalir, alhasil..... untuk pergi ke kamar kecilpun ya susaaaaaah......... mau cuci pakai apa? pakai tisu? idih....... gak ah .... kaya orang barat aja yang gak tahu najis...... jangankan buat mencuci piring atau gelas, wong mau buat wudlu aja airnya gak ngalir sak critpun...... Listik padam gak dirumah gak di kerjaan cuma bikin repot dan susah...... semalem juga dilingkungan rumahku padam sampai tidak bisa dihitung, sejak menjelang maghrib sampai subuh byar pet - byar pet dan tidak sedikit jaringan dirumah para tetangga banyak yang menjadi kendo (tidak kenceng/kuat lagi seperti semula) sambungan dibagian atas rumahnya, jadinya seharian listriknya gak nyala, untung ada tetangga yang mencoba menghubungi petugas PLN buat memperbaiki instalasi diatas genteng. Aku sendiri ya kena imbasnya dari byar pet - byar petnya listrik, setingan Speedyku jadi mawut untung masih menyimpan passwordnya. Mati lampu bagi sebagian masyarakat indonesia menjadi hal yang biasa.......... artinya bukan hal yang baru. Padahal kemarin sebelum di ganti Dirutnya PT PLN Dahlan Ihsan, kalau ada suatu daerah yang listriknya padam berturut-turut lebih dari satu hari, janjinya pejabat yang bertanggung jawab langsung di mutasi, wah ..... kalau pak Dirut PLN yang sekarang bisa sejalan dengan ketegasan pak menteri sebelumnya ya gak usah pakai ada demo pasti langsung di mutasi ke daerah. Lha ini sudah didemo tapi gak jelas juga ...... yang jelas cuma satu masyarakat selalu menjadi korban...... korban dari kebijakan yang terkesan tidak profesional !!!
Tuntutan tersebut terkait dengan pemadaman aliran listrik di kawasan kampus mereka di Jl Kaligawe selama 4 hari (25-28 Nopember 2011) sehingga mengganggu aktifitas belajar mereka. (suaramerdeka.com/Maulana M Fahmi). Maning-maning listrike mati (lagi-lagi listrik padam) hal ini sepertinya sudah menjadi kebiasaan dan seolah-olah pihak PLN tidak mau tahu, tahunya kalau ada yang membayar telat ya di denda, atau disegel ..... gitu aja koq repot !!! Ketika listrik padam dilingkungan kampus bukan cuma proses belajar mengajar yang terganggu, tetapi seperti kamipun juga ikut mengalami kerepotan karena air artetisnya ikut-ikutan tidak mengalir, alhasil..... untuk pergi ke kamar kecilpun ya susaaaaaah......... mau cuci pakai apa? pakai tisu? idih....... gak ah .... kaya orang barat aja yang gak tahu najis...... jangankan buat mencuci piring atau gelas, wong mau buat wudlu aja airnya gak ngalir sak critpun...... Listik padam gak dirumah gak di kerjaan cuma bikin repot dan susah...... semalem juga dilingkungan rumahku padam sampai tidak bisa dihitung, sejak menjelang maghrib sampai subuh byar pet - byar pet dan tidak sedikit jaringan dirumah para tetangga banyak yang menjadi kendo (tidak kenceng/kuat lagi seperti semula) sambungan dibagian atas rumahnya, jadinya seharian listriknya gak nyala, untung ada tetangga yang mencoba menghubungi petugas PLN buat memperbaiki instalasi diatas genteng. Aku sendiri ya kena imbasnya dari byar pet - byar petnya listrik, setingan Speedyku jadi mawut untung masih menyimpan passwordnya. Mati lampu bagi sebagian masyarakat indonesia menjadi hal yang biasa.......... artinya bukan hal yang baru. Padahal kemarin sebelum di ganti Dirutnya PT PLN Dahlan Ihsan, kalau ada suatu daerah yang listriknya padam berturut-turut lebih dari satu hari, janjinya pejabat yang bertanggung jawab langsung di mutasi, wah ..... kalau pak Dirut PLN yang sekarang bisa sejalan dengan ketegasan pak menteri sebelumnya ya gak usah pakai ada demo pasti langsung di mutasi ke daerah. Lha ini sudah didemo tapi gak jelas juga ...... yang jelas cuma satu masyarakat selalu menjadi korban...... korban dari kebijakan yang terkesan tidak profesional !!!
No comments:
Post a Comment